Langsung ke konten utama

IKALUIN AWARDS 2022

Tadi malam ikut menyempatkan diri hadir pada acara IKALUIN AWARD 2022. Sebuah acara yang diselenggarakan untuk memberi penghargaan kepada alumni-alumni UIN Jakarta yang telah memberikan dedikasinya yang tinggi untuk bangsa, negara dan agama. Walaupun masih banyak diluar sana alumni-alumni UIN Jakarta yang banyak berkontribusi, karena ketulusan hati mereka, keikhlasan mereka, mereka tidak mau didata. 


Hadir Iwan Buana FR sebagai ketua panitia pelaksana memberi sambutan. IKALUIN AWARD 2022 ini merupakan hasil diskusi dan perenungan kawan-kawan pengurus IKALUIN dan juga beberapa hal dari pengalaman kawan-kawan termasuk juga misalnya pengalaman saya bagaimana saya pernah diinformasikan oleh seorang mantan kepala BKSDA Papua yang mengkonfirmasi bahwa masjid pertama di Jayapura itu didirikan oleh alumni ADIA yang diberi nama Syarif Hidayat. Ketika saya datang ke Jayapura, saya mencari masjid tersebut, saya shalat dan saya membacakan al Fatihah untuk beliau. Dan testimoni ini akan banyak kita temukan kebaikan kebaikan dan manfaat dari alumni ADIA, IAIN, UIN kepada seluruh masyarakat yang mungkin mereka tidak mau didata, tidak mau didokumentasikan tapi semangat memberi manfaat kepada umat itu menjadi sesuatu yang selalu menggetarkan dan selalu disebarkan, lanjutnya. Dan itu merupakan tujuan kami untuk memberikan apresiasi atas ketulusan, keikhlasan dan prestasi. 


Hadir juga bapak Ace Hasan Syadzili selaku ketua umum IKALUIN (Ikatan Keluarga Alumni UIN Jakarta) memberi sambutan. Lanjut beliau bahwa jikalau penerima Award ini -yang semoga saja tidak terjadi- dikemudian hari melakukan pelanggaran hukum, maka kita akan cabut. Karena salah satu diantara nilai etis yg dimiliki dan dijalankan oleh Ciputat selain soal keilmuan adalah integritas dan nilai-nilai etis. 


Hadir juga Mentri Agam Gus Yaqut memberikan sambutan.

Hadir juga Rektor UIN Jakarta, Ibu Amany Lubis.

Hadir juga Saleh Abdullah memberikan pidato kebudayaan. 


TIM Panelis yang ditunjuk untuk menilai peraih IKALUIN Award 2022 pun sangat kredibel sehingga keputusan yang dibuatnya dapat dipertanggungjawabkan.

Diantara Tim panelis ada 1) Alissa Wahid, dari Jaringan Gusdurian, 2) Dwi Rubiyanti Cholifah, dari AMAN Indonesia (Asian Muslim Action Networks), 3) Yudi Latif, dari Pusat Studi Islam dan Kenegaraan, 4) Philips J. VERMONTE, dari UIII, 5) Sandra Hamid, dari The Asian Foundation, 6) Sugeng Bahagijo, dari INFID, 7) Agus Muhammad, dari P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren Jakarta). 


Terdapat tujuh kategori yang diberikan kepada peraih Award.

1. Kategori Pegiat Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak diterima oleh Ibu Badriyah Fayumi

2. Kategori Pegiat Hukum dan Ham diterima oleh Bapak Wahiduddin Adams

3. Kategori Pegiat Politik dan Tata Kelola Pemerintahan diterima oleh Bapak Fauzi Syarif Ray (Ray Rangkuti)

4. Kategori Pegiat Pendidikan diterima oleh Bapak Mudrik Qori 

5. Kategori Pegiat Pemikiran Keagamaan diterima oleh Bapak Abdul Moqsith Ghazali

6. Kategori Pegiat Pemberdayaan Masyarakat diterima oleh Saleh Abdulla

7. Kategori Pegiat Seni Budaya diterima oleh Didin Sirojuddin 


Refleksi Akhir Tahun disampaikan oleh Bapak Fachry Ali. Beliau mengatakan bahwa 


Kebijakan-kebijakan ekonomi yang di buat oleh pemerintah Jokowi cukup hati-hati karena ada 3 hal yang muncul. 


1) Mentri Keuangan yang cukup mumpuni. Yang dianggap sebagai ekonom yang menganut market lead economic. Bahwa pasar lah yang harus memimpin perekonomian, bukan state, bukan state lead economic. 


2) Kementrian BUMN adalah sebuah keajaiban yang luar biasa yang pernah Tuhan Tuhan pada Indonesia, ketika kita collapse pada 1997-1998, bukan hanya private yg collapse tapi juga sampai negara²nya. Jadi Sistem ekonomi kita, national payment sistem, sistem pembayaran kita collapse hingga kita tidak bisa mengimpor atau ekspor barang-barang. Kemudian muncul seorang Tanri Abeng mendirikan Kementrian BUMN dan dengan itu kekayaan negara mengalami konsolidasi untuk pertama kalinya pada 1998. 


3) Erick Thohir muncul dramatis yang berhasil mereduksi BUMN sampai sekarang hanya tersisa 40 BUMN dari 141 BUMN. Dengan revenue nya yg sangat luar biasa dan mengalahkan APBN sekarang saat ini. 


Refleksi akhir tahun

1. Apakah politik material dan negosiasi yang dilakukan Jokowi sudah mulai mendapatkan penantang-penantang yang baru? Siapa penantang nya? Pemegang kekuasaan bauksit

2. Penambang kekuasaan bauksit bisa bergabung ke luar atau asing yang sangat berpotensial mengadukan kebijakan ekonomi Jokowi ini. 


Kemudian, Apakah perlawanan para penguasa bauksit bergaung kepada pikiran-pikiran partai politik? Sebab yang kita lihat banyak wilayah pertambangan, hubungan antara para politik dengan penambang sangat besar sekali. Karena penambang itu masih melaksanakan suatu pola perekonomian kolonial dimana sumber daya hanya ditanam dipetik dan diekspor. 


Kebijakan inilah yg dilakukan Presiden Jokowi, tentu bermaksud agar supaya ada nilai tambahnya, value editnya bagi bangsa ini dengan melakukan manufakturisasi di Indonesia. Jadi barang2 bauksit itu diproses kemudian menjadi barang setengah jadi, kemudian terjadi penyerapan tenaga kerja, lalu ekspornya menjadi jauh lebih tinggi. Tetapi itu selalu terdapat penentangan dari pengusaha yg lebih memikirkan pesoalan jangka pendek. Tapi dalam konteks Refleksi kita, bahwa kerak bumi politik kita dinamikanya terletak disitu, bukan pada partai2 politik. Bukan pada siapa yg akan menjadi presiden dan tidak menjadi presiden. Bukan kemudian aktifitas2 dari partai politik. Karena apa? Politisi dan partai politik itu hidup mereka lebih financial di support oleh perkembangan ekonomi didalam konteks usaha2 kita katakan galian itu. Hampir seluruh tokoh politik lokal, baik itu Sulawesi, Sumatra atau berasal dari Kalimantan, itu financially totally supported by mining. 


Mereka kemudian muncul sebagai tokoh2 lokal yang pengaruh uang nya besar terhadap pemimpin2 politik pada tingkat Nasional. 


Inilah yg kemudian akan kita lihat, politik yang akan berkembang adalah itu tadi. Tutup Pak Fachry Ali. 


Saya kemudian mengambil kesempatan untuk bersalaman kepada beliau dan meminta beliau untuk foto bersama. Dengan harapan semoga semangat keilmuan dan semangat intelektualnya menular ke diri saya, menular ke pikiran saya. 


Saya memohon kepada Allah semoga orang2 seperti beliau dipanjangkan umurnya dan diberikan kekuatan kesehatan untuk terus berdedikasi pada negri. 


Dengan mengharap ridho Allah hamba memohon ampun kepada-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Tafsiran Lafaz "Yasin"

Dalam al Quran terdapat beberapa surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak atau dalam kata lain surah tersebut memiliki keistimewaan fadhilahnya. Namun hal itu bukan berarti menganggap surah tersebut paling istimewa sehingga surah yang lain tidak dianggap istimewa atau di nomorduakan. Karena sesungguhnya semua surah dalam al Quran adalah istimewa bahkan tiap huruf dan ayatnya kita akan mendapat pahala jika kita membacanya.  Surah Yasin adalah surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak. Pada momen tertentu surah Yasin merupakan surah yang dipilih untuk dibacakan. Contohnya setiap malam jum'at kita membaca surah Yasin atau dihadapan orang yang sedang sakaratul maut kita membaca surah Yasin untuk meringankan proses pencabutan nyawanya.  Tetapi terdapat hal yang menarik dalam ayat pertama yang juga menjadi nama dari surah Yasin.  Ayat pertama yang hanya berbunyi "يس" memiliki beberapa tafsiran dari ulama. Walaupun ayat pertama surah Yasin kebanyakan diterjemahk...

Buzzer: Menjadi Oportunis dan Disintegritas Politik

Belakangan ini muncul sebuah postingan di X dengan username @angewwie yang bernama asli Angellie Nabilla mengaku merasa menyesal telah menjadi buzzer-nya Jokowi, mantan presiden RI yang ke-7. Ternyata hal itu merujuk pada saat Partai Solidaritas Indonesia memperkenalkan istilah Jokowisme yang dianggap memiliki gaya kepemimpinan yang progesif dengan segala kepopuleran Joko Widodo sebagai Presiden waktu itu. Pemilik akun X tersebut yang merupakan lulusan sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia menyebutkan bahwa pada saat itu ia memilih menjadi buzzer karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tawaran yang dijanjikan sangat menggiurkan. Namun Angellie yang saat ini mengisi rubrik Chasing Reality dari Malaka Project berujar bahwa dia telah berhenti menjadi buzzer ketika sudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun dengan berbagai alasan apapun menjadi buzzer pemerintahan yang kotor adalah bentuk disintegritas yang nyata di dunia politik. Orang yang sudah terjangkiti dan menyicipi...

Pengantar Epistemologi Ibnu Sina

Hari kemarin sebelum aku tidur, aku niatkan betul-betul untuk segera menyelesaikan resume materi Short Course dari Ikalfu. Karena kadang kalau tidak diniatkan dengan kuat seringkalinya tidak terealisasikan dengan baik. Short Course sendiri adalah program dari Ikalfu (Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin) untuk meningkatkan kemampuan mahsiswa dan sebagai bentuk kontribusi alumni kepada Fakultas yang telah menyediakan tempat bagi alumni-alumninya berproses. Short Course ini dimulai dari pembahasan filosofis tentang persepsi yang dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan selanjutnya. Aku memulainya di waktu subuh hari ini. Subuh-subuh selepas sholat berjamaah di masjid aku bergegas menyalakan laptop dan langsung membuka rekaman video zoom meeting bulan lalu. Hari ini aku memulainya dengan materi tentang Epistemologi Ibnu Sina dengan pembicaranya adalah Dani Ramdani. Dani Ramdani sendiri merupakan alumni Fakultas Ushuluddin prodi Aqidah Filsafat, kemudian dia juga melanjutkan studinya ke jen...