Langsung ke konten utama

Masa Depan (?)

Sepertinya semua orang mengalaminya, mengalami perasaan takut akan masa depannya sendiri. Rasa takut, was-was, khawatir dan segalanya itu wajar karena begitulah seharusnya respon otak kita saat kita merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Dengan semua perasaan itu kita diperintah oleh otak kita dan bawah alam sadar kita untuk mempersiapkan segalanya agar hal buruk itu tidak terjadi dan minimal bisa kita hindari.


Dan itulah yang akhir-akhir ini aku rasakan. Aku merasakan bahwa diriku telah banyak berpikir tentang masa depan aku bagaimana. Aku mulai berpikir tentang semua kemungkinan buruk yang bakal terjadi yang bahkan hal tersebut pun belum terjadi. Aku sadar bahwa diriku saat ini masih belum mampu dalam segalanya. Aku mulai berpikir tentang pekerjaan, apakah pekerjaanku nanti cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang saat ini semakin gila-gilaan. Bagaimanakah jodohku nanti, apakah aku mendapatkan seperti apa yang aku bayangkan dan inginkan atau bahkan sebaliknya, bagaimana jika pilihanku ternyata tidak cocok denganku? Dan beribu pertanyaan lainnya yang terus mengusik pikiran ini hingga ia memenuhi setiap sudut ruangannya.

Mungkin semua itu sangat bodoh aku lakukan terus menerus jika Tuhan yang aku percaya adalah Tuhan dengan "t" besar yang Maha Segalanya. Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki, setiap mahkluknya sudah memiliki rezekinya baik yang besar, kecil, tinggi, pendek bahkan yang paling tersembunyi pun sudah Tuhan beri kadarnya masing-masing. Tuhan yang memiliki langit dan bumi serta seisinya bahkan galaksi ini adalah semata milik Tuhan. Tuhan yang Maha Kaya tidak akan membiarkan hamba-Nya miskin kelaparan karena dia yang akan terus memberinya makan. Tuhan yang Maha Mengetahui sehingga ia kuasa untuk menentukan pasangan tiap-tiap hamba-Nya, menentukan mana yang baik untuk dia, mana yang tidak baik untuk dia sehingga setiap ketentuan Tuhan sudah memiliki kebaikan menurut pandangan-Nya. Tuhan yang Maha Membolak-balikkan hati seseorang, yang suka menjadi tidak suka, yang tidak suka menjadi suka, yang suka menjadi benci yang benci menjadi suka, yang suka berubah jadi sayang dan yang sayang menjadi cinta. Begitulah kira-kira nya bagaimana alam ini bekerja, ia menurut kehendak Tuhan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Tafsiran Lafaz "Yasin"

Dalam al Quran terdapat beberapa surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak atau dalam kata lain surah tersebut memiliki keistimewaan fadhilahnya. Namun hal itu bukan berarti menganggap surah tersebut paling istimewa sehingga surah yang lain tidak dianggap istimewa atau di nomorduakan. Karena sesungguhnya semua surah dalam al Quran adalah istimewa bahkan tiap huruf dan ayatnya kita akan mendapat pahala jika kita membacanya.  Surah Yasin adalah surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak. Pada momen tertentu surah Yasin merupakan surah yang dipilih untuk dibacakan. Contohnya setiap malam jum'at kita membaca surah Yasin atau dihadapan orang yang sedang sakaratul maut kita membaca surah Yasin untuk meringankan proses pencabutan nyawanya.  Tetapi terdapat hal yang menarik dalam ayat pertama yang juga menjadi nama dari surah Yasin.  Ayat pertama yang hanya berbunyi "يس" memiliki beberapa tafsiran dari ulama. Walaupun ayat pertama surah Yasin kebanyakan diterjemahk...

Buzzer: Menjadi Oportunis dan Disintegritas Politik

Belakangan ini muncul sebuah postingan di X dengan username @angewwie yang bernama asli Angellie Nabilla mengaku merasa menyesal telah menjadi buzzer-nya Jokowi, mantan presiden RI yang ke-7. Ternyata hal itu merujuk pada saat Partai Solidaritas Indonesia memperkenalkan istilah Jokowisme yang dianggap memiliki gaya kepemimpinan yang progesif dengan segala kepopuleran Joko Widodo sebagai Presiden waktu itu. Pemilik akun X tersebut yang merupakan lulusan sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia menyebutkan bahwa pada saat itu ia memilih menjadi buzzer karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tawaran yang dijanjikan sangat menggiurkan. Namun Angellie yang saat ini mengisi rubrik Chasing Reality dari Malaka Project berujar bahwa dia telah berhenti menjadi buzzer ketika sudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun dengan berbagai alasan apapun menjadi buzzer pemerintahan yang kotor adalah bentuk disintegritas yang nyata di dunia politik. Orang yang sudah terjangkiti dan menyicipi...

Pengantar Epistemologi Ibnu Sina

Hari kemarin sebelum aku tidur, aku niatkan betul-betul untuk segera menyelesaikan resume materi Short Course dari Ikalfu. Karena kadang kalau tidak diniatkan dengan kuat seringkalinya tidak terealisasikan dengan baik. Short Course sendiri adalah program dari Ikalfu (Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin) untuk meningkatkan kemampuan mahsiswa dan sebagai bentuk kontribusi alumni kepada Fakultas yang telah menyediakan tempat bagi alumni-alumninya berproses. Short Course ini dimulai dari pembahasan filosofis tentang persepsi yang dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan selanjutnya. Aku memulainya di waktu subuh hari ini. Subuh-subuh selepas sholat berjamaah di masjid aku bergegas menyalakan laptop dan langsung membuka rekaman video zoom meeting bulan lalu. Hari ini aku memulainya dengan materi tentang Epistemologi Ibnu Sina dengan pembicaranya adalah Dani Ramdani. Dani Ramdani sendiri merupakan alumni Fakultas Ushuluddin prodi Aqidah Filsafat, kemudian dia juga melanjutkan studinya ke jen...