Langsung ke konten utama

Postingan

Buzzer: Menjadi Oportunis dan Disintegritas Politik

Belakangan ini muncul sebuah postingan di X dengan username @angewwie yang bernama asli Angellie Nabilla mengaku merasa menyesal telah menjadi buzzer-nya Jokowi, mantan presiden RI yang ke-7. Ternyata hal itu merujuk pada saat Partai Solidaritas Indonesia memperkenalkan istilah Jokowisme yang dianggap memiliki gaya kepemimpinan yang progesif dengan segala kepopuleran Joko Widodo sebagai Presiden waktu itu. Pemilik akun X tersebut yang merupakan lulusan sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia menyebutkan bahwa pada saat itu ia memilih menjadi buzzer karena tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan tawaran yang dijanjikan sangat menggiurkan. Namun Angellie yang saat ini mengisi rubrik Chasing Reality dari Malaka Project berujar bahwa dia telah berhenti menjadi buzzer ketika sudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun dengan berbagai alasan apapun menjadi buzzer pemerintahan yang kotor adalah bentuk disintegritas yang nyata di dunia politik. Orang yang sudah terjangkiti dan menyicipi...
Postingan terbaru

Mengetahui Tafsiran Lafaz "Yasin"

Dalam al Quran terdapat beberapa surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak atau dalam kata lain surah tersebut memiliki keistimewaan fadhilahnya. Namun hal itu bukan berarti menganggap surah tersebut paling istimewa sehingga surah yang lain tidak dianggap istimewa atau di nomorduakan. Karena sesungguhnya semua surah dalam al Quran adalah istimewa bahkan tiap huruf dan ayatnya kita akan mendapat pahala jika kita membacanya.  Surah Yasin adalah surah yang dianggap memiliki fadhilah yang banyak. Pada momen tertentu surah Yasin merupakan surah yang dipilih untuk dibacakan. Contohnya setiap malam jum'at kita membaca surah Yasin atau dihadapan orang yang sedang sakaratul maut kita membaca surah Yasin untuk meringankan proses pencabutan nyawanya.  Tetapi terdapat hal yang menarik dalam ayat pertama yang juga menjadi nama dari surah Yasin.  Ayat pertama yang hanya berbunyi "يس" memiliki beberapa tafsiran dari ulama. Walaupun ayat pertama surah Yasin kebanyakan diterjemahk...

Dilema Tempat Tinggal dan Kendaraan di Jakarta 

Sudah tiga tahun yang lalu sejak pandemi Covid 19 muncul pertama kali di Indonesia pada awal Maret, sudah tiga tahun pula aku menjadi Mahasiswa, menjalani studi di bangku perkuliahan. Pada masa pertama kali menjadi Mahasiswa, aku dan beribu Mahasiswa lainnya harus dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang serba tidak menentu. Masa PBAK aku lewati dengan daring (dalam jaringan). Sebagai orang yang taat pada peraturan, aku mengikuti semua kegiatan PBAK yang digelar secara daring walaupun sangat menjengkelkan. Bagaimana tidak, aku harus duduk bersila seharian menghadap ke laptop dan mendengarkan sambutan-sambutan pejabat kampus di zoom meeting . Tidak ada interaksi langsung, tidak berkenalan berjabat tangan, semua dilakukan by online .  Satu semester telah berlalu, tidak ada tanda-tanda pandemi akan berakhir yang berarti tidak ada pula tanda-tanda perkuliahan dilakukan dengan luring (luar jaringan). Sehari-hari menghadapi ponsel, laptop, tugas dan jadwal zoom meeting yang kada...

Ibu

Malam sudah tiba, diripun kembali ke rumah. Bedanya malam ini suasana rumah berbeda dari malam-malam sebelumnya. Sebelumnya suasana rumah sepi karena orang-orang sudah tidur namun malam ini sepi karena memang tidak ada orang di rumah selain aku.  Pagi tadi bapak dan ibu ku berangkat ke Pontianak untuk mengantar ibu berobat mata kesekian kalinya dan rencananya keberangkatan ini untuk persiapan melakukan operasi mata. Sebelumnya ibu memang tidak ada riwayat penyakit mata, baru beberapa bulan terakhir ini ibu mengeluhkan penglihatannya yang tiba-tiba kabur sebelah. Ibu bilang pas dia bangun tidur tiba-tiba penglihatan sebelah kanan sudah kabur dan ibu masih berpikiran positif kalau ini hanya efek biasa mungkin karena kecapean saja. Setelah beristirahat tidur siang beberapa jam baru ibu sadar kalau penglihatannya tak kunjung pulih, masih kabur sebelah. Besoknya ke rumah sakit daerah untuk periksa dan kata dokternya ini terkena katarak dan harus di operasi katarak, dan beberapa hari kem...

Masa Depan (?)

Sepertinya semua orang mengalaminya, mengalami perasaan takut akan masa depannya sendiri. Rasa takut, was-was, khawatir dan segalanya itu wajar karena begitulah seharusnya respon otak kita saat kita merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Dengan semua perasaan itu kita diperintah oleh otak kita dan bawah alam sadar kita untuk mempersiapkan segalanya agar hal buruk itu tidak terjadi dan minimal bisa kita hindari. Dan itulah yang akhir-akhir ini aku rasakan. Aku merasakan bahwa diriku telah banyak berpikir tentang masa depan aku bagaimana. Aku mulai berpikir tentang semua kemungkinan buruk yang bakal terjadi yang bahkan hal tersebut pun belum terjadi. Aku sadar bahwa diriku saat ini masih belum mampu dalam segalanya. Aku mulai berpikir tentang pekerjaan, apakah pekerjaanku nanti cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang saat ini semakin gila-gilaan. Bagaimanakah jodohku nanti, apakah aku mendapatkan seperti apa yang aku bayangkan dan inginkan atau bahkan sebaliknya, bagai...

Kosan, Tempat Tinggal Sementara

Sekali lagi, tidak ada yang istimewa atau unik untuk diceritakan. Padahal saat itu hari jumat. Hari yang merupakan hari raya bagi umat muslim dan disebut-sebut sayyidul ayam karena banyak keberkahan dindalam nya. Meski begitu, hari itu aku merasa lelah. Lelah setelah seharian berkegiatan dari pagi sampai malam hari. Sampai-sampai pada khotbah jumat juga aku hampir tertidur pulas, untung saja aku tahan agar pantatku tak terangkat biar tak batal. Namun ada cerita lucu di sore hari itu. Sore itu aku ditugaskan oleh ibu negara dan bapak negara untuk mencari kos-kosan sekitar Desa ku, yang dapat ditempuh dengan perjalanan kaki agar tak terlalu jauh dari rumah. Kosan itu nantinya diperuntukkan karyawan di rumah, karena tempat tinggalnya yang lumayan jauh dari rumah kami. Saat aku mencari-cari kosan sendirian, aku bertanya-tanya ke orang yang sekiranya tahu dimana biasanya orang menyediakan kos. Awalnya ku tanya ke Pak Udak, dia ini guru SD ku dahulu, namun sekarang sudah pensiun sejak bebera...

Pengantar Epistemologi Ibnu Sina

Hari kemarin sebelum aku tidur, aku niatkan betul-betul untuk segera menyelesaikan resume materi Short Course dari Ikalfu. Karena kadang kalau tidak diniatkan dengan kuat seringkalinya tidak terealisasikan dengan baik. Short Course sendiri adalah program dari Ikalfu (Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin) untuk meningkatkan kemampuan mahsiswa dan sebagai bentuk kontribusi alumni kepada Fakultas yang telah menyediakan tempat bagi alumni-alumninya berproses. Short Course ini dimulai dari pembahasan filosofis tentang persepsi yang dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan selanjutnya. Aku memulainya di waktu subuh hari ini. Subuh-subuh selepas sholat berjamaah di masjid aku bergegas menyalakan laptop dan langsung membuka rekaman video zoom meeting bulan lalu. Hari ini aku memulainya dengan materi tentang Epistemologi Ibnu Sina dengan pembicaranya adalah Dani Ramdani. Dani Ramdani sendiri merupakan alumni Fakultas Ushuluddin prodi Aqidah Filsafat, kemudian dia juga melanjutkan studinya ke jen...